29/08/09

KEKUATAN PIKIRAN


Manusia memiliki 2 unsur didalam diri yang berperan dalam kehidupannya yaitu unsur fisik dan non fisik. Unsur fisik adalah tubuh anda beserta semua panca inderanya, sedangkan unsur non fisik adalah pikiran anda. Keduanya memiliki peran yang berbeda namun berada di dalam satu bentuk yaitu diri anda. Keduanya tidak dapat berdiri sendiri sehingga saling bergantung. Seperti halnya tubuh tidak akan dapat menjalankan fungsinya tanpa adanya pikiran, begitu juga pikiran tidak dapat terwujud tanpa dibantu oleh tubuh sebagai pelaksananya.

Cara Pikiran Bekerja
Anda mungkin tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri anda adalah hasil dari apa yang ada di pikiran anda. Tubuh anda hanyalah menjalankan perintah dari pikiran yang kemudian akan direspon oleh alam semesta dengan feedback yang sama. Jika anda melakukan sesuatu yang positif, alam semesta akan memberikan feedback yang positif pula. Jika anda melakukan sesuatu yang negatif, maka alam semesta juga akan memberikan feedback yang negatif. Pertanyaannya adalah bagaimana anda bisa melakukan sesuatu yang positif jika perintah yang keluar dari pikiran anda adalah negatif. Tidak mungkin bukan? Dengan kata lain, pikiran lah yang menguasai tubuh.

Saya yakin anda pasti tahu permainan Tetris. Pikiran manusia sama seperti permainan tersebut. Setiap input yang dimasukkan kedalamnya akan membentuk sebuah lapisan yang akan menumpuk terus menerus. Lapisan yang sama akan saling tarik menarik dan akan berkumpul menjadi satu kelompok lapisan. Lapisan-lapisan yang berasal dari input yang negatif akan membentuk kelompok lapisan negatif. Sedangkan lapisan-lapisan yang berasal dari input yang positif akan membentuk kelompok lapisan positif. Setiap input baru yang masuk kedalam pikiran akan makin memperkuat masing-masing kelompok lapisan tersebut sesuai dengan jenisnya. Beberapa input yang membentuk lapisan positif adalah rasa simpati, kebahagiaan, belas kasih, keikhlasan, rasa percaya diri, optimis, keyakinan, konsentrasi. Beberapa input yang membentuk lapisan negatif adalah kemarahan, kebencian, ketakutan, kekhawatiran, kesombongan, iri hati, keegoisan, keputusasaan, mengasihani diri sendiri, rasa bersalah, pesimis, minder.

Nah, sekarang bisakah anda bayangkan bahwa jika anda terlalu banyak memasukkan input negatif ke dalam pikiran, maka kelompok lapisan negatif itulah yang akan mendominasi pikiran anda. Dan karena jenisnya sama, tanpa disadari anda juga sedang menarik semua energi negatif dari alam semesta kedalam diri anda. Oleh sebab itu, janganlah heran jika kemudian kehidupan anda hanya berisi masalah, rintangan, keributan dan kegagalan. Jadi tugas anda adalah memastikan bahwa yang masuk kedalam pikiran anda hanyalah hal-hal yang positif. Bahkan lebih jauh lagi anda perlu memasukkan hal-hal yang optimis ke dalam pikiran anda. Dengan pikiran dan cara pandang yang optimis, segala hal yang anda lakukan akan anda kerjakan dengan positif dan penuh percaya diri. Alhasil, seluruh alam semesta pun akan mendukung anda untuk mewujudkannya. Tanpa sadar, anda sedang menarik semua energi positif yang ada diluar kedalam diri anda. Kalau sudah demikian, keberhasilan dan kesuksesan bukanlah suatu hal yang mustahil.

Menjadi Majikan Dari Pikiran Anda Sendiri
Pikiran manusia sangatlah rapuh dan mudah goyah. Kalau diibaratkan, pikiran kita seperti nyala api lilin ditengah-tengah hembusan angin yang datang dari berbagai arah. Tugas kita adalah menjaga agar nyala api lilin tersebut tidak goyah oleh hembusan angin. Oleh karena itu, pikiran haruslah diperkuat. Memperkuatnya yaitu dengan cara memasukkan hanya hal-hal yang positif secara terus menerus. Seperti halnya tubuh membutuhkan makanan yang bergizi agar bisa tumbuh sehat, begitu juga pikiran membutuhkan hal-hal yang positif sebagai makanannya supaya bisa berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi diri anda. Di sisi lain, seperti halnya racun akan membuat tubuh lemah dan tak bertenaga, begitu juga hal-hal negatif akan membuat pikiran anda menjadi lemah dan tidak dapat memberikan solusi yang baik.

Pikiran yang kuat akan mudah untuk dikendalikan. Seekor anjing yang belum dijinakkan akan menjadi buas, menggigit dan hanya memberikan masalah bagi tuannya. Namun jika sudah dijinakkan, dia tidak hanya akan menjadi anjing penurut tetapi juga berguna untuk membantu dan melindungi tuannya. Begitu juga dengan pikiran, jika anda tidak dapat menjinakkannya maka anda lah yang akan dikendalikannya dan dia hanya akan memberi anda masalah. Namun jika anda sudah dapat menjinakkan dan mengendalikannya, maka pikiran anda akan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang anda hadapi.

Memprogram Ulang Pikiran
Jika anda sudah mengetahui bahwa apa yang anda masukkan di dalam pikiran anda dapat terjadi, bukankah anda ingin memasukkan sesuatu yang ingin anda capai kedalam pikiran anda supaya dapat benar-benar terwujud?


Jangan pernah meremehkan kekuatan pikiran anda. Jika anda saat ini tengah depresi dan menganggap diri anda adalah orang yang gagal, hati-hatilah karena pikiran anda akan mewujudkannya menjadi kenyataan. Jika anda saat ini merasa bahwa nasib anda sudah berakhir dan anda tidak bisa keluar dari masalah yang dihadapi, hati-hatilah karena itulah yang akan terjadi pada diri anda. Rubahlah cara anda melihat sesuatu. Tanamkanlah bahwa selalu ada sisi positif dalam setiap kejadian, dan gunakanlah sisi itu. Thomas Alva Edison harus mencoba berkali-kali sampai akhirnya dia berhasil menciptakan lampu. Namun dia tidak pernah mengatakan bahwa dia gagal. Dia selalu mengatakan : “I have not failed. I’ve just found 10.000 ways that won’t work.” Saya tidak gagal tetapi justru menemukan 10.000 cara yang tidak benar.

Saya menyarankan anda untuk memprogram ulang pikiran anda mulai dari sekarang. Katakan dan tanamkan di pikiran anda hal-hal yang ingin anda raih. Bayangkan anda telah berhasil melalui masalah yang sedang anda hadapi dan betapa anda merasakan kegembiraannya. Pikirkan hal-hal yang akan anda lakukan ketika semuanya telah ada di genggaman anda. Tanamkan di pikiran bahwa anda saat ini sedang menuju kesana dan akan berhasil. Bila perlu, anda bisa juga menyuarakannya dengan mulut anda sambil membayangkannya. Yang perlu diingat, gunakanlah bentuk kalimat yang positif. Misalnya, katakanlah “Saya adalah orang yang berhasil”. Jangan gunakan kalimat “Saya bukan orang yang gagal.” Berkacalah di cermin setiap pagi sebelum memulai hari anda, dan katakanlah :
- Tuhan sangat menyayangi saya.
- Hari ini saya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar.
- Hari ini saya akan menghasilkan banyak hal baru.
- Saya akan menjadi orang berhasil.
- Saya akan meruntuhkan semua rintangan yang ada.
- Saya akan berhasil melewati semua masalah ini.
- Orang lain makan nasi, saya juga makan nasi. Jadi jika orang lain bisa, saya juga bisa.
Dengan memprogram ulang pikiran anda dengan hal-hal yang positif dan optimis, anda telah menggeser dominasi lapisan-lapisan negatif yang ada didalam pikiran anda. Kemudian, anda akan melihat dan merasakan begitu besar energi positif yang anda tarik disekeliling anda yang akan benar-benar mewujudkan apa yang ingin anda raih.

28/08/09

Kopi Sidikalang

WORKSHOP PENGEMBANGAN INDIKASI GEOGRAFI KOPI ARABIKA

Parrona Indah Hotel, Siborong–Borong, 1 Desember, 2008
Berristera Hotel, Sidikalang, 2 Desember, 2008
Grand Antares Hotel, Medan, 4 Desember, 2008

Untuk menghindari intervensi dari pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap kekayaan dan hak intelektual dari letak geografis perkebunan kopi arab membantu pembuatan peta batas-batas yang jelas atas perkebunan kopi arabika yang diakui secara hukum ika khususnya di Sumatera Utara dan umumnya di Indonesia. Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI)dan mendapat persetujuan dari pemerintah setempat, pelaku dunia usaha kopi Arabika, serta pihak lainnya yang terkait.
Acara disponsori oleh AKSI dan dihadiri langsung oleh Bpk. Edi Susmadi (Direktur Eksekutif AKSI). Nara Sumber Workshop di Sumut adalah Mr. Dieter Fischer dari Amarta (USAID) dan Mr. Eduardo Bault sebagai Konsultan Pemetaan Kopi Arabika Indonesia.
Siborong-borong
Tanggal 1 Desember 2008 ini di Hotel Parrona Indah, Siborong–Borong selama sehari penuh diselenggarakan Workshop dengan judul tsb diatas. Telah hadir para pemangku kepentingan, yaitu Instansi terkait, tokoh masyarakat/ ulama, dan terutama perwakilan petani kopi. Peserta tsb berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Toba Samosir. Diskusi cukup hangat karena masalah kerancuan pemerian nama Kopi Lintong selama ini. Pedagang mengeluhkan sulitnya membatasi lintas daerah dengan kopi yang berasal dari daerah lain, Sidikalang misalnya. Ini berbeda dengan Bali Kopi Kintamani yang memang terbatas lintas keluar masuk dari daerah lain.
Telah dirumuskan ketentuan penggunaan nama Kopi Lintong, khususnya untuk kopi arabika adalah mencakup kopi yang berasal dari Kab. Taput, Humbahas dan Toba Samosir.
Sidikalang
Tanggal 2 Desember 2008 ini di Hotel Berristera Sidikalang selama sehari penuh diselenggarakan dengan judul diatas. Dengan kehadiran para pemangku kepentingan, yaitu Instansi pemerintah terkait, tokoh masyarakat/ulama, dan terutama perwakilan petani kopi, maka telah dirumuskan ketentuan penggunaan nama Kopi Sidikalang, khususnya untuk kopi arabika.
Hadir pada pertemuan tsb perwakilan dari Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Karo, dan Simalungun.
Secara khusus telah dideklarasikan agar nama Kopi Sidikalang mencakup kopi yang diproduksi dari Dairi dan Pakpak Bharat.
RESUME
Dairi dan Pakpak Bharat memang menghasilkan kopi arabika puluhan ton setiap bulan akan tetapi pada perdagangan dunia kopi tsb diberi merek kopi dari daerah lain, yaitu Sumatra Mandheling dan Kopi Lintong. Nama KOPI SIDIKALANG hanya buah bibir di Indonesia hingga ke mancanegara. Penduduk Dairi tidak pernah merasakan manfaat ekonomi penggunaan nama tsb. Bahkan banyak pengusaha di luar Dairi mencatumkan nama/merek Kopi Sidikalang pada produknya tanpa menggunakan bahan baku kopi dari Dairi. Ini fakta yang harus kita luruskan kembali.
Grand Antares, Medan
Workshop di Medan dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintah terkait, eksportir/badan usaha kopi, dan para akademisi dari perguruan tinggi.
Keseluruhan rangkaian Workshop, penulis blog ini sebagai pembawa acara, telah berhasil membuat peta awal sebagai bahan pembuatan PETA IG Kopi Arabika di Sumatera Utara. Semoga Peta tsb dapat segera diselesaikan sehingga menjadi bahan bagi Para Bupati di Provinsi Sumatera Utara untuk membuat Keputusan lebih lanjut berdasarkan PP tentang IG yg telah diundangkan.

KETURUNAN TOGA PANDIANGAN BERSATU

Raja Sonang dan Raja Humirtap adalah anak dari Raja Amparhutala. Walau satu garis keturunan namun hubungan saudara itu tidak langsung mengeratkan hubungan diantara keduanya hingga terus ke keturunannya. Hubungan persaudaraan itu dibatasi oleh sumpah dari zaman nenek moyang yang menyatakan tidak boleh bersatu antara kedua keturunan.
Banyak cerita unik antara percaya atau tidak atau benar-benar terjadi atau tidak, bila keturunan keduanya bertemu banyak hal ganjil dan aneh sering terjadi seperti ular-ular yang tiba-tiba banyak muncu di atas fery penyeberangan di Parapat. Setelah dicari tau penyebabnya ternyata karena ada keturunan Raja Sonang dan Keturunan Raja Humirtap yang satu fery. Dan masih banyak cerita aneh lainnya.
Tapi untuk saat ini cerita itu sepertinya sudah tidak berlaku lagi, karena pada dasarnya hubungan kedua keturunan telah disatukan di tahun 1989. Seperti yang saya kutip dari Harian Sinar Indonesia Baru terbitan Tahun 13 mei 1989 seperti berikut :
Keturunan toga pandiangan, kini bersatu setelah lebih kurang 500 tahun putus hubungan, tersekat amanah (tona) nenek moyang, mulai dari keturunan Raja Humirtap dan keturunan Raja Sonang.
Keturunan Toga Pandiangan meliputi marga-marga Solin, Sebayang Karo, Selian, Pandiangan, Gultom, Samosir/Harianja, Pakpahan dan Sitinjak, kini bersatu dalam wadah Persatuan Toga Pandiangan & Boru. Persatuan itu termanifestasikan saat lebih kurang 150 utusan pengetua keturunan Raja Humirtap ziarah ke makam Raja Sonang di Rianiate Desa Gonting Kecamatan Onantunggu (Samosir) 12 februari 1989. pada acara ziarah itu, para utusan Raja Humirtap disambut gembiraratusan orang keturunan si Raja Sonang dan ikut bersama-sama ziarah. Seusai ziarah, utusan keturunan Raja Humirtap dan beberapa pengetua keturunan Raja Sonang makan bersama dan menari di rumah A Antus Pakpahan di Sosor Batu Pakpahan.
Pada kesempatan itu, juga diadakan doa bersama dipimpin ketua umum Persatuan Toga Pandiangan & Boru Laum P.Gultom dan manyampaikan kata-kata sambutan diutus O Morsa Gultom, A Rudolf Gultom, A Antus Pakpahan, A Flores Samosir, A Rus Samosir, A Belgi Harianja, O Sadarmi Sitinjak dan JB Simamora mewakili Boru. Pada umumnya, kata-kata sambutan menyatakan bahwa keturunan si Raja Sonang (Gultom, Samosir, Harianja, Pakpahan, dan Sitinjak bersedia bersatu dengan keturunan Raja Humirtap dengan menghilangkan kata-kata pemisah.
Persatuan keturunan Toga Pandiangan & Boru (PTPB) terwujudkan pula pada pendirian Tugu Toga Pandiangan di Urat Samosir yang direncanakan pesta peresmiannya 26,27 dan 28 Juni 1989.

Selalu Ada Jalan Keluar

Sebagai keluarga Kristen, saya (BN) beruntung memunyai seorang oma
  yang takut akan Tuhan. Oma selalu mendorong cucu-cucunya untuk taat
  berdoa, membaca firman Tuhan, dan sering memeriksa apakah kami sudah
  melakukannya pada malam hari sebelum kami tidur. Saat liburan, kami
  selalu bermain sampai larut malam. Biasanya kami cepat-cepat berdoa
  dan membaca Alkitab sebelum bermain agar saat ditanya Oma, kami
  dapat menjawab "sudah" dan boleh langsung tidur. Sejak kecil, kami
  diajarkan untuk rajin memberi persembahan di gereja. Untuk itu, Oma
  selalu menyiapkan uang yang masih baru. "Memberi persembahan kepada
  Tuhan haruslah yang terbaik," katanya.

  Mama, yang sejak muda menjadi guru sekolah minggu, selalu mendorong
  kami untuk melayani Tuhan. Bahkan di dalam doanya, ia selalu memohon
  agar semua anak-anaknya: saya, Niko (kakak), Kristin (adik) menjadi
  pendeta agar bisa membimbing banyak orang hidup dalam keselamatan,
  pengharapan, dan kebahagiaan di dalam Tuhan Yesus -- Juru Selamat
  dan Raja Damai itu. Hal itu membuat saya percaya bahwa doa yang
  sungguh-sungguh dari seorang ibu pastilah didengar Tuhan. Jika orang
  tua menabur kebenaran dalam hidup ini, keturunannya juga pasti
  dipelihara dalam berkat Tuhan. Papa adalah seorang yang jujur dan
  disiplin dalam pekerjaan. Suatu hari di perusahaannya ada pergantian
  manajemen, sehingga Papa, yang sebelumnya diberi tanggung jawab
  sebagai pimpinan cabang, diberhentikan dari perusahaan. Hal itu
  membuat saya dan Niko harus berhenti sekolah di Malang karena tidak
  ada biaya.

  Tahun 1965, kami pindah dari Malang kembali ke Bondowoso, dan
  bersekolah di sana. Untuk meneruskan biaya sekolah, orang tua kami
  tidak berputus asa. Mereka berjualan kacang goreng dengan dititipkan
  pada warung-warung kecil di pinggir jalan. Suatu ketika saya pernah
  diminta untuk mengantar kacang dagangan itu ke kios-kios rokok dan
  warung, namun saya menolaknya mentah-mentah karena saya malu. Papa
  tidak memarahi saya karena hal itu. Tanpa banyak bicara, ia
  mengambil sepeda tuanya dan mengantar sendiri kacang-kacang itu.
  Saya begitu tertempelak akan peristiwa itu, Papa yang dulunya
  seorang direktur dan biasa naik mobil, kini tanpa malu dengan sepeda
  tuanya menjajakan kacang goreng demi kelangsungan hidup keluarganya.
  Peristiwa itu membuat saya belajar dari Papa bagaimana menghadapi
  perubahan kehidupan dengan penuh ketegaran dan tanggung jawab.
  Jangan takut menghadapi kesulitan hidup ini, tapi hadapi dengan
  keberanian dan kesungguhan hati, sebab di dalam Tuhan Yesus selalu
  ada jalan keluar!

  Beberapa waktu berlalu, akhirnya Papa mendapat pekerjaan lagi
  sebagai pimpinan di suatu perusahaan sehingga kami bisa melanjutkan
  kuliah di perguruan tinggi. Niko lulus sebagai insinyur pertanian
  dan saya lulus sebagai insinyur teknik sipil dari Universitas
  Kristen Petra, Surabaya. Di situ juga saya berjumpa dengan seorang
  mahasiswi cantik bernama Linda saat Masa Prabakti Mahasiswa
  (Mapram). Kami menikah pada tahun 1973. Saya mengucap syukur kepada
  Tuhan Yesus yang memberikan Linda sebagai istri. Karena Linda, sejak
  remajanya, juga adalah seorang yang sangat kuat prinsip
  kekristenannya. Ia berlaku disiplin dan mengajar dengan bijak pada
  ketiga anak kami, yaitu Olivia, Raymond, dan Herbert untuk hidup
  mengasihi dan menghormati Tuhan. Saat kami berdua, suami-istri,
  bersepakat dan berdoa, apapun masalahnya Tuhan selalu memberikan
  jalan keluar. Tuhan sungguh ajaib dan penuh mukjizat dalam kehidupan
  keluarga kami.

  Pada waktu Raymond anak kami baru berumur 8 bulan, ketika sedang
  disuapi tiba-tiba bola matanya terbalik, hanya kelihatan putihnya
  saja dan hampir-hampir tidak bisa bernapas lagi. Kami sangat panik.
  Kami segera membawanya ke dokter. Melihat kondisi seperti itu,
  dokter menyarankan agar Raymond langsung dibawa ke rumah sakit.
  Setiba di rumah sakit dan diperiksa, dokter memanggil kami berdua
  dan menjelaskan bahwa Raymond kemungkinan mengalami radang otak. Dan
  akibat dari radang tersebut dapat mengakibatkan kematian atau akan
  terjadi gangguan pada otaknya. Kejadian ini membuat kami sedih
  sekali, kemudian saya katakan kepada Linda bahwa kita terima saja
  kondisi terburuk yang akan terjadi. Tetapi justru dalam keadaan
  semacam ini, Linda sangat percaya bahwa Tuhan pasti sembuhkan
  Raymond. Karena dia percaya bahwa sejak dalam kandungan, kami sudah
  menyerahkan anak kami sepenuhnya kepada Tuhan untuk melayani-Nya.

  Kata-kata yang penuh iman itulah yang menyadarkan saya untuk kami
  sepakat berdoa. Sambil bergandengan tangan, kami berseru: "Tuhan
  Yesus, tolong Raymond!" Tanpa perlu menunggu lama, setelah berdoa,
  terjadi mukjizat itu. Ketika Linda sedang memegang tangan Raymond,
  tiba-tiba tangannya bisa merespons dan pada waktu yang hampir
  bersamaan, kami melihat bola matanya kembali normal! Raymond sembuh
  total! Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus!